Purpose of Life
Pagi ini, ketika hari mulai beranjak siang sekitar pukul 9. 33 WIB. Anak tengah duduk diteras rumah dengan kesunyian dan ke-sendirian. Anak tengah mengetik kata-perkata dengan rasa bingung. “tema apa yang akan ku tulis kali ini?”. Dengan terus mengetik tanpa tujuan, rasanya seperti ada yang kurang.
Anak tengah tau dan memahami bahwa sama seperti hidup tanpa tujuan, hanya hidup untuk hari ini dan memikirkan hari esok di keesokan harinya. Anak tengah bingung harus mulai mengetik dari bagian mana, tapi anak tengah teringat dengan perkataan bahwa “hidup seperti air mengalir”, hanya mengikuti arus kemana diri dibawa, kemungkinan berujung pada tempat dan jabatan yang indah namun bisa jadi terbawa pada perkumpulan titik air yang sangat kelam.
Hingga anak tengah memutuskan, jika hidup ini seperti air mengalir maka menentukan kemana air mengalir itu sangat penting. Anak tengah harus punya tujuan.
Kembali terdiam, dan hanya terus mengetik tanpa tujuan. Lalu dihapus, “seperti tidak nyambung”. Memang, diatas segalanya usaha dan harapan manusia ada Tuhan yang memiliki takdir atas hidup manusia. Begitu besar kuasanya, hingga takdir dari setiap juta miliar manusia memiliki takdir yang berbeda-beda masing-masing. Ada yang sukses dengan karirnya, pendidikannya atau pernikahannya.
Kesalahan yang dilakukan anak tengah adalah membandingkan jalan hidupnya dengan orang lain, anak tengah harus yakin dengan usaha dan jalan takdirnya. Jangan terlalu berekspektasi terlalu tinggi, karena sebesar apa menaruh harapan pada sesuatu maka akan sebesar itu juga rasa kecewa ketika gagal melakukannya.
Yang menjadi beban pikiran anak tengah adalah “Skripsi”, mungkin tidak hanya bagi anak tengah tetapi bagi semua mahasiswa yang menuju semester atas. Anak tengah sangat bingung dengan tema apa kira-kira yang bisa diangkat untuk judul skripsi. Melihat beberapa teman yang telah lulus sempro ada rasa iri. namun juga bingung, “Tema apa yang harus aku angkat?”
Jika sama halnya menulis seperti yang anak tengah lakukan pagi ini, skripsi itu akan selesai. Tapi anak tengah tau betul, hal itu jelas berbeda. Ya, skripsi adalah karya ilmiah, bukan asal tulis untuk menikmati kesunyian seperti yang anak tengah lakukan saat ini.
.Kemampuan setiap orang berbeda, dalam mengerjakan hal yang sama terkadang membutuhkan waktu yang berbeda pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar